Senin, 31 Maret 2014

Manisnya janji PEMILU

Dua hari kemarin saya belum sempat mengupdate artikel diblog ini. maaf bukan karena tidak ada isu atau semacamnya namun beberapa hari kemarin saya agak sedikit sibuk dengan trading saya dan alhamdulillah hari ini saya mulai menulis artikel lagi. padaa kesempatan kali inii saya akan menorehkan sebuah tulisan yang mungkin untuk sebagian orang akan tersinggung. oleh karenya, saya minta maaf terlebih dahulu sebelum artikel ini saya tulis dan publikasikan. kali ini, saya akan menyinggung tentang janji manis pemilu atau lebih tepatnya  sebelum pemilihan berlangsung.
saya pikir, bukan hanya presiden dan anggota legislatif saja yang bersikeras menggembar gemborkan visi dan misinya mereka masing-masing tetapi hal ini juga kian terjadi di pemilihan kepala daerah setempat sebut saja bupati, walikota bahkan sampai ke tingkat gubernur. hampir semua berusaha menggaet atau menarik simpatik masyarakat dengan berusaha memberikan janji-janji yang manis namun tanpa arti dan pasti.
sebagian besar politisi dalam memaparkan visi dan misinya menjanjikan kesejahteraan, kemakmuran, lingkungan sehat, bebas banjir bahkan sampai menjanjikan bebas akan kemacetan lalu lintas yang kian hari kian padat merayap. namun kenyataan berkata lain, bagaimana tidak. banyak kepala daerah saat ini yang baru saja menjabat dengan mahar seribu janji kepada masyarakat kian pergi meninggalkan mereka demi mendapatkan jabatan yang jauh lebih tinggi dan menjanjikan. janji yang dulu pernah mereka lontarkan belum satupun terlaksana dengan baik. lalu, bagaimana dengan janji-janji mereka yang lain??? apakah akan dikubur dalam-dalam dan berpura tidak pernah menjanjikan apapun kepada masyarakat.
jangankan politisi, pasangan rumah tangga sekalipun akan terpecah belah ketika salah satu pasangan melakukan ingkar janji atau bahkan tidak mampu mepertanggungjawabkan apa yang pernah ia janjikan. lalu, bagaimana dengan harapan masyarakat yang sudah terlanjur senang dan gembira dengan janji mereka, janji yang akan menghantarkan masyarakat dari kemiskinan menuju kesejahteraan, apakah akan pupus begitu saja tanpa hasil yang membanggakan?
para politikus yang terhormat, janganlah menjanjikan sesuatu atau hal jika pada akhirnya semua janji yang telah terucap tidak mampu terlaksana atau terealisasi dengan baik dilapangan. kasihan masyarakat yang hanya menerima suapan janji-janji yang tidak terealisasi. yang jauh lebih lucu lagi adalah ditahun ini ada salah satu penyanyi dangdut yang mencalonkan diri sebagai presiden. WHAT!!!
negara ini akan  dibawa kemana? akan dijadikan apa negara ini? gudang dangdut atau negara dangdut??? apakah semua permasalahan di negara ini akan selesai hanya dengan sebuah nyanyian dangdut? kalau memang benar, kenapa tidak dari dulu beliau mencalonkan diri sebagai presiden agar negara kita tidak terus terlarut dalam kesedihan dan masalah-masalah yang semakin kompleks.

Jumat, 28 Maret 2014

Kemenyan dalam Pemilu

Pesta rakyat atau demokrasi tinggal menghitung hari. para politisi berlomba menarik simpati masyarakat dengan beragam cara. bahkan paranormal atau dukun pun diikut sertakan untuk mengumpulkan beribu-ribu suara dengan imbalan yang tak terkira banyaknya. banyak politisi yang gemar menggunakan dukun untuk kemenangannnya. memang ada-ada saja perilaku para politisi jaman sekarang, mereka lebih mengandalkan dan mempercayai seorang dukun atau paranormal yang tidak mampu menjanjikan apapun untuk kesusksesannya dalam pemilu.
paranormal atau sering kita kenal dengan istilah dukun dilibatkan ketika hari pemilihan atau pencoblosan berlangsung bahkan adapula yang mulai digerakan satu minggu atau tiga hari menjelang pemilihan. cara yang mereka lakukan pun beragam, misalnya saja ada paranormal yang sengaja menyiramkan pasir ditempat pemungutan suara, adapula yang menyiramkan air disejumlah titik perjalanan menuju tempat pemungutan suara bahkan tak jarang mereka dengan sengaja meniupkan asap rokok ditempat pemungutan suara dengan dalih setiap pemilih terpengaruh dan setiap pikiran mereka hanya tertuju pada satu calon tertentu.
ini adalah suatu fenomena yang masih sering terjadi di masyarakat timur yang tingkat kepercayaan terhadap hal-hal mistis masih relatif tinggi. mereka para politisi yang secara pendidikan memiliki banyak gelar bahkan tak jarang berasal dari lulusan perguruan tinggi ternama terlihat bodoh dan goblog karena mereka lebih percaya kepada paranormal atau dukun yang cenderung tidak mampu memberikan bukti nyata atas kemenangannya dalam pemilu.
tingkat kepercayaan diri yang selama ini mereka miliki hancur ketika mereka mendatangi bahkan meminta pertolongan dari seorang paranormal atau dukun. kepercayaan diri yang mereka bangun dan dapatkan dari pendidikan dan gelar yang berderet begitu banyak pupus dan jin atau mahluk gaib lah yang menang serta mampu menudukan para politisi-politisi ternama.
gelar dan ijazah serta kehormatan yang mereka miliki di abaikan bahkann lebih memilih bersekutu dengan sesuatu yang tidak mampu memberikan manfaat atau mudhorot kepada setiap makhluk. ada yang mengatakan bahwa makhluk gaib di bagi kedalam tiga golongan yakni pertama, setan biasa atau makhluk yang lari terbirit-birit ketikan orang lain membaca ayat kursi. kedua, setan kebal yakni setan yang tidak takut dan tidak akan lari walaupun seseorang membacakan ayat kursi tetapi mereka akan lari ketika seseorang melemparnya dengan kursi dan yang terakhir adalah setan luar biasa yaitu setan yang takut akan kehilangan kursi..wkwkwkw just kidding

Kamis, 27 Maret 2014

Diam, Prihatin dan Ribut (DPR)

DPR seharusnya diartikan sebagai dewan perwakilan rakyat, yang mana harus mampu mewadahi, dan memperjuangkan semua aspirasi, keinginan dan harapan rakyat dengan tujuan utama ialah kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat. namun, setelah jaman pa harto atau dikenal dengan jaman orde baru fungsi DPR bukan lagi sebagai wadah aspirasi masyarakat yang mengharapkan kesejahteraan melainkan sebagai pemerhati tanpa tindakan yang berarti.
jaman sekarang ini, DPR sudah tidak pantas lagi dianggap sebagai wakil rakyat melainkan sebagai perampok rakyat. padahal mereka yang duduk di kursi parlemen berasal dari rakyat, oleh rakyat dan seharusnya mereka berjuang untuk rakyat pula bukan justru sebaliknya yang berusaha memperkaya diri dengan membiarkan rakyatnya semakin menderita dalam kemiskinan yang semakin lama semakin tinggi.
DPR lebih tepat saya artikan dengan diam, prihatin dan ribut. mengapa demikian?? karena para wakil rakyat hanya duduk diam seribu kata ketika mereka sedang menjalani sidang dan membahas kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. mereka hanya kontra dan terjadi perdebatan apabila putusan yang diambil atau ditetapkan tidak memberinya keuntungan.
prihatin ketika mereka melihat harga bahan pokok semakin meningkat, harga bahan bakar minya semakin mahal, dan tingkat kemiskinan semakin tinggi yang semakin menyusahkan masyarakat. mereka hanya prihatin, prihatin dan prihatin tetapi mereka tidak mengupayakan dan tidak melakukan tindakan yang berarti bagi masyarakat.
sedangkan satu kata lagi diartikan dengan istilah ribut, kenapa? karena para wakil rakyat yang duduk dikursi pejabat akan marah, terjadi perdebatan bahkan sampai mengeluarka tinju ketika mereka tidak mendapatkan proyek, yakni proyek yang seharusnya ditujukan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tetapi justru dijadikan upaya untuk menggendutkan rekening dan mensejahterakan keluarganya.

Rabu, 26 Maret 2014

Legalisasi kondom, mencegah atau merusak???

beberapa bulan yang lalu masyarakat indonesia sempat dihebohkan dengan rencana menteri kesehatan yang hendak berusaha dan berupaya melegalkan kondom atau alat kontrasepsi dengan dalih menyelamatkan dan mencegah masyarakat indonesia dari bahaya penularan virus HIV AIDS yang konon mampu membuat penderitanya mengalami kematian bahkan cenderung di jauhi dalam pergaulannya di masyarakat. tapi apakah dengan cara melegalkan alat kontrasepsi itu merupakan solusi atau jalan yang terbaik dan benar-benar mampu mencegah penularan virus HIV AIDS???
masyarakat indonesia cenderung memiliki persepsi yang berbeda dan terjadi pro dan kontra. banyak masyarakat yang setuju dengan rencana pemerintah dan banyak pula masyarakat yang menolak dengan rencana pemerintah yang hendak melegalkan alat kontrasepsi tersebut. sebagian dari mereka menganggap pelegalan alat kontrasepsi merupakan sebuah perusakan terhadap generasi penerus bangsa dan negara. pasalnya, sebelum alat kontrasepsi dilegalkan saja banyak masyarakat indonesia khususnya remaja sekolah yang kerap dan seringkali melakukan hubungan badan dengan pasangan mereka layaknya suami istri. dan mereka berpendapat jika pemerintah benar-benar melegalkan alat kontrasepsi maka pelaku hubungan intim akan semakin marak dan berani karena mereka yakin hubungan badan yang dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi akan aman dan dapat mencegah penularan virus HIV AIDS atau tidak akan terjadi kehamilan.
masyarakat indonesia seringkali dibodohi oleh oknum pemerintah yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya semata. hubungan intim dengan denngan menggunakan alat kontrasepsi memanng dapat mencegah terjadinya pencampuran sperma laki-laki dan sperma perempuan yang menyebabkan kehamilan tetapi apakah kondom dapat mencegah mereka dari penularan virus HIV AIDS???
menurut salah satu peneliti dari universitas ternama di bogor mengadakan sebuah penelitian tentang virus HIV AIDS yang hasilnya menunjukan bahwa ukuran virus HIV AIDS jauh lebih kecil dan halus dibandingkan dengan pori-pori yang terdapat pada alat kontrasepsi atau kondom. dan ini benar-benar mencengangkan dan menghebohkan hal ini menunukan bahwa virus tersebut bisa tetap ditularkan meskipun seseorang dalam melakukan hubungan intimnya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
dengan kata lain, jika pemerintah khususnya menteri kesehatan meengatakan bahwaa hubungan intim dengan menggunakan alat kontrasepsi dapat mencegah penularan virus HIV AIDS itu adalah sebuah kebohongan besar. disini jelas pemerintah memiliki sebuah skenario tertutup dari rencananya melegalkan alat kontrasepsi yang bisa membuat generasi pemuda dan remaja indonesia hancur dan rusak.
masyarakat harus cerdas dalam mengkaji setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, bukan karena pemerintah tidak mampu membuat sebuah kebijakan yang pro terhadap masyarakat tapi jangan sampai kita dijadikan objek atau boneka mainan yang hanya sebatas menguntungkan pemerintah.

Cinta...??? Gileee Bener

cinta yang istilah lain disebut dengan love merupakan sebuah anugerah dan karunia dari sang khalik, raja dari segala raja yakni pemilik kerajaan langit dan kerajaan bumi yang harus kita syukuri. namun banyak sekali remaja masakini yang justru terjerumus didalamnya. mereka menganggap cinta adalah perasaan suka sama suka sehingga mereka melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan.
cinta pada dasarnya bisa dikaitkan dengan berbagai kajian ilmu pengetahuan misalnya saja ilmu fisika. ketika kita mempelajari bab tentang cahaya, disana dijelaskan bahwasanya cahaya dipantulkan dari atau melalui kaca dan tembus hingga ke mata. begitu pun dengan cinta yang memantul dari mata lalu tembus ke hati setiap insan. sedangkan ilmu ekonomi menganggap cinta adalah sebuah barang, namun barang yang dimaksud bukanlah barang substitusi yang ketika bosan atau bahkan rusak kita dengan mudah menggantinya dengan barang lain tetapi cinta diibaratkan sebagai barang komplementer yakni saling melengkapi satu dengan yang lainnya dan saling menutupi kekurangan masing-masing.
berbicara tentang cinta maka kita mau tidak mau harus membicarakan tentang pasangan remaja. banyak kalangan remaja sekarang ini yang seringkali bergonta ganti pasangan bahkan adapula remaja yang sampai saat ini masih setia dalam kesendiriannya, apakah mereka tidak laku ataukah sengaja memilih untuk menjomblo??? status jomblo ternyata bukan sesuatu yang hina melainkan jauh lebih mulia dibandingkan dengan orang yang memiliki pasangan (pacaran). mereka memilih menjomblo bukan karena mereka tidak laku tetapi mereka berusaha menghindari apa yang di sebut zinah baik itu zinah mata atau sebagainya.
namun sebagai remaja menganggap status jomblo adalah hina karena dianggapnya tidak gaul, cupu dan sebagainya. padahal orang-orang yang memiliki pacar hanyalah sekumpulan orang yang tidak memiliki rasa percaya diri dan selalu ingin dianggap gaul, keren dan hebat. bahkan tak jarang remaja seringkali menunjukan kemesraan didepan umum hanya sebatas untuk mendapatkan sebuah pencitraan.
sebagian besar remaja menganggap bahwa pacaran sebagai awal untuk mengenal pribadi satu sama lain sebelum akhirnya mereka siap duduk dipelaminan. namun sebagian besar banyak remaja yang justru kebablasan memperkenalkan pribadinya. bagaimana tidak, banyak dari mereka yang justru lebih sering memperkenalkan alat vitalnya daripada sosok pribadinya dan alhasil mereka lebih dulu mengandung sebelum akhirnya mengundang.
pernikahan bukan diawali dari sebuah cinta namun justru cinta yang berawal dari sebuah pernikahan. banyak orang berfikir pernikahan tidak akan pernah terjadi jika tidak awali dengan rasa cinta. ini adalah sebuah persepsi yang keliru karena cinta yang sesungguhnya akan timbul dan tumbuh dengan sendirinya tatkala dua insan telah menjadi satu. karena ketika dua insan menjadi satu dan saling melengkapi semuanya terasa indah dan mudah.
ada pepatah mengatakan bahwa wanita diuji ketika pasangannya miskin dan tidak mampu memenuhi setiap kebutuhan hidupnya, tapi laki-laki diuji ketika ia memiliki banyak materi. karena banyak perempuan yang pergi meninggalkan pasangannya dan mencari pasangan lain yang mampu memenuhi setiap kebutuhannya dan laki-laki pun selalu dan seringkali menebar pesona ke setiap wanita dikala materi mengelilinginya. hal ini lah yang menyebabkan rapuhnya pondasi rumah tangga dan menyebabkan sebuah perceraian atau perpisahan.
wassalam

Selasa, 25 Maret 2014

Jus Tomat Rasa Pedas


Puisi 
oleh :
(Toto ST Radik)


JIKA MAKA
jika tuan punya golok
maka hamba punya olokolok
jika tuan punya kuasa
maka hamba punya canda
jika tuan punya kursi
maka hamba punya puisi

AYAT KURSI
kursi kursi kursi
kutahu yang kucari
kursi kursi kursi
tiada tuhan selain kursi

PAT PAT GULIPAT
hidup ini pat pat gulipat
tambah jimat dapat berlipat
mumpung masih jadi pejabat
buat apa ngurus rakyat

PARTAI JUJUR
jangan pilih partai kami
sebab kami sesungguhnya penipu
janji kami ialah kursi kami fulus kami
sedangkan nasibmu urusanmu

RAKYAT
menjelang pemilu
rakyat dilamar dinikahi
dengan mahar seribu janji

sesudah pemilu
rakyat dicerai diludahi
dijadikan ganjal kursi

begitulah
dari rakyat oleh rakyat untuk pejabat
dan wakil rakyat

ah, rakyat
malang benar nasibmu
kaciaaan deh, lu!

PIDATO POLITIK
saudarasaudaraku,
tingkatkan iman dan takwamu
tingkatkan fulus depositoku

UCAPAN TERIMA KASIH
terima kasih atas dukungan kalian
sekarang aku sudah kaya raya
selamat tinggal! sampai jumpa pemilu nanti!

Manusia dan Tumbuhan

tahukah kamu jika manusia memiliki kesamaan dengan tumbuhan dihalaman rumah kita?? tumbuhan yang selalu kita rawat dan kita sirami bahkan kita berikan pupuk agar mereka bisa tumbuh dengan subur dan sehat bahkan menghasilkan buah yang lebat nan manis...namun, mengapa sebagian besar manusia enggan menyadari hal itu dan belajar dari sifat tumbuhan yang peka terhadap lingkungan sekitar. lingkungan yang mampu membuatnya tumbuh tinggi, besar nan kokoh.
manusia memiliki sifat yang hampir sama dengan tumbuhan yakni mereka membutuhkan air yang membuat manusia bisa tumbuh bahkan manusia pun membutuhkan pupuk layaknya tumbuhan agar mereka mampu menghasilkan sesuatu yang membuat orang-orang sekelilingnya merasa bangga dan senang. menurut kalian, apakah yang menjadi air bagi manusia??? ya,,,ilmu atau pengetahuan adalah jawabannya. ilmu ini yang membuat manusia berfikir dan mampu membuatnya menjadi tumbuh menjadi tinggi dan besar dikalangan masyarakat, menjadikan dirinya dihormati oleh orang lain, dihargai bahkan menjadi suri tauladan bagi mereka.
sedangkan apa yang menjadi pupuk bagi mereka??? kalau tumbuhan kita sudah tahu pasti pupuk apa yang dibutuhkaan agar mereka bisa tumbuh subur yakni pupuk kandang,,ya meskipun baunya yang tidak begitu sedap namun ketika tumbuhan mampu bertahan dari ketidak sedapan akan baunya maka ia akan bisa tumbuh menjadi tanaman atau  tumbuhan yang subur, tinggi dan menghasilkan sesuattu yang luar biasa yakni buah yang lebat dan manis. begitu pun dengan manusia, mereka tidak akan menghasilkan sesuatu  yang luar biasa jika hanya di sirami dengan air tanpa dibekali dengan pupuk yang mampu membuatnya tumbuh dengan tegarnya dan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di sekelilingnya.
ya, kita kembali kebahasan mengenai pupuk apa yang harus manusia dapatkan dan miliki untuk menunjang kehidupannya kelak. pupuk yang paling berharga dan harus didapatkan manusia adalah orang-orang sekitar yang apabila mereka berucap atau berbicara membuat hati kita terasa sakit dan sesak, kesal bahkan sampai membuat kita marah. namun, jangan sampai kita terpancing dengan sakit hati kita bahkan amarah yang kita miliki dan kita harus mampu bertahan dari mereka. karena ketika kita mampu bertahan dari cercaan, hinaan yang membuat kita sakit hati kita akan seanantiasa tumbuh jauh lebih besar dari sebelumnya dan mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa layaknya sebuha tanaman yang mampu bertahan dari aroma bau yang dihasilkan pupuk kandang.
semoga bermanfaat...

Ilmu Alam ataukah Sosial...???

berbicara tentang ilmu pengetahuan seringkali kita mengkaji 2 kajian ilmu yakni ilmu pengetahuan alam atau yang sering kita singkat dengan istilah IPA dan ilmu pengetahuan sosial atau IPS. pada dasarnya kedua ilmu ilmu ini cenderung memilliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun didunia pendidikan banyak sekali orang yang mengatakan bahwa ilmu alam jauh lebih unggul dibandingkan dengan ilmu sosial atau sejenisnya. bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa orang-orang yang masuk jurusan ilmu alam jauh lebih pintar dibandingkan ilmu sosial. perbedaan ini yang membuat hampir setiap murid dengan jurusan sosiaal merasa tersisihkan bahkan tidak dianggap atau dipandang memiliki kualitas sebanding dengan jurusan ilmu alam.
apakah semua ini benar adanya???apakah memang jurusan ilmu alam jauh lebih unggul dibandingkan dengan ilmu sosial??? tentu saja tidak, pasalnya apakah ilmu alam memang tegolong ilmu pasti atau ilmu kebetulan semata??? tidak ada ilmu yang jauh lebih pasti dari pada ilmu agama karena memang cuma ilmu agama yang benar-benar pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun didalamnya. dan jika ada orang yang mengatakan bahwa ilmu alam adalah merupakan ilmu pasti semua itu kebohongan belaka. karena sekali lagi kita tekankan bahwa ilmu yang benar-benar pasti adalah ilmu agama.
Di sekolah-sekolah Indonesia pada tahun 1990-an, bagian dari bidang studi dibagi menjadi IPA dan IPS. IPA adalah Ilmu Pengetahuan Alam atau Natural Science. IPS adalah Ilmu Pengetahuan Sosial atau Sosial Science. Pada saat itu kita semua mendapatkan kesan dari opini publik bahwa IPA lebih tinggi daripada IPS. Seorang siswa akan bangga bila masuk IPA karena masuk kelas pilihan yang lebih sulit, sedangkan seorang siswa akan merasa malu kalau masuk IPS karena termasuk anak-anak yang kesannya malas, bodoh dan suka hura-hura. Inilah kesan yang didapat dari sekolah pada masa itu. IPA itu tidak banyak hafalan dan hanya pakai logika sedangkan IPS banyak hafalan dan harus mengingat banyak teori. Bagi orang IPS, tidak apa-apa tidak mengerti teorinya sebab di Indonesia yang penting adalah menghafal saja. Pendidikan di Indonesia, seseorang terdidik untuk menghafal banyak hal termasuk hal-hal yang tidak perlu. Opini publik pada saat itu adalah bila seseorang masuk IPA maka prospek kehidupannya lebih cerah. Bila masuk IPS, akan suram. Yang termasuk di dalam jurusan IPA adalah teknik, komputer, matematika, biologi, fisika, kedokteran, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk di dalam jurusan IPS adalah sastra, sosiologi, filsafat, hukum, bahasa, seni, dan lain-lain. Di Indonesia, siswa IPA bisa masuk IPS tetapi yang IPS tidak bisa masuk IPA.
Tetapi bila kita renungkan lebih dalam, apakah IPA itu benar-benar lebih tinggi daripada IPS ? Benarkah IPA lebih sukses daripada IPS ? Tujuan artikel ini bukan untuk membandingkan mana yang lebih tinggi antara IPA dan IPS sebab semua ilmu berasal dari yang Mahakuasa dan sama baik. IPA sama baik dengan IPS. Kemudian pembagian IPA dan IPS juga sebenarnya membagi wilayah ilmu pengetahuan menjadi dua wilayah yang terpisah. Sebenarnya ilmu pengetahuan adalah integrasi menjadi satu kebenaran yang utuh. Tujuan artikel ini adalah membahas kesalahan di masa lalu yang menganggap IPA lebih unggul dan untuk menjelaskan pentingnya IPS di zaman sekarang ini. Akan dijelaskan juga bahwa kebenaran itu utuh, sehingga ilmu pengetahuan jangan dibagi ekstrim menjadi dua wilayah dimana kedua-duanya terpisah secara mutlak. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah.  Baik IPA maupun IPS, semuanya adalah baik dan suci adanya.
Pertama-tama, darimana datangnya opini bahwa IPA itu lebih unggul ? Saya berpendapat adalah karena secara umum memang IPA itu membutuhkan logika yang kuat karena bergerak di bidang teknik dan karena itu kebanyakan orang yang mempunyai IQ serta kemampuan matematika sebagian besar masuk IPA. Sebenarnya IPS juga membutuhkan logika. IPS seperti filsafat yang membutuhkan logika bahkan mempengaruhi IPA. Tetapi opini publik yaitu siswa yang masuk IPA adalah yang mempunyai IQ tinggi. Kemudian mengapa IPS dianggap jurusan yang lebih rendah ? Saya berpendapat, karena sebagian besar orang-orang yang masuk IPS lebih suka bergaul dan bersosialisasi. Mereka cenderung suka bermain. Suka bergaul mempunyai efek, yaitu dapat terpengaruh lingkungan sehingga kelihatannya anak-anak IPS itu anak-anak nakal atau malas. Realita zaman itu secara generalisasi juga berbicara bahwa anak-anak IPS kelihatan lebih “nakal” dan anak-anak IPA lebih “alim”. Tetapi kenyataan ini tidak bisa menjadikan satu kesimpulan bahwa IPS lebih bodoh dan lebih malas. Banyak anak IPS yang juga pandai bahkan definisi pandai juga tidak bisa hanya dibatasi pada IQ saja sebab di zaman ini ada istilah EQ juga ( Emotional Quotient ). Di zaman lalu yang dianggap bisa sukses adalah yang memiliki IQ tinggi. Di zaman sesudahnya, yang dianggap bisa sukses adalah yang memiliki EQ tinggi. Walaupun di zaman sekarang yang dianggap bisa sukses adalah yang memiliki SQ(Spiritual Quotient) tinggi.
Mengapa di Indonesia pada zaman 1990-an IPA dianggap lebih penting daripada IPS? Saya menganalisa karena di Indonesia mulai masuk zaman modern. Sebenarnya perkembangan zaman itu bergerak dari zaman primodern kemudian modern dan postmodern. Di zaman primodern adalah zaman sebelum teknologi dan penemuan-penemuan ilmiah. Pada zaman ini, kebanyakan masyarakat memiliki pandangan yang bersifat mitos. Kepercayaan animisme dan dinamisme masih banyak. Masyarakat juga banyak bergerak di bidang agraris atau pertanian. Kemudian setelah datangnya pandangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarat mulai masuk ke zaman modern. Pada zaman modern ini, semuanya mulai memakai rasio (IQ). Pada zaman modern ini, masyarakat mementingkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Mesin-mesin dan pabrik-pabrik mulai banyak bermunculan. Masyarakat juga mulai bergerak di bidang industri. Bila kita mengingat modern maka kita harus mengingat abad pencerahan yang merupakan awal yang mengakibatkan zaman modern. Dan akhirnya di dunia Barat, zaman sudah bergeser ke zaman postmodern yaitu zaman setelah modern. Zaman ini adalah zaman yang dimulai dengan kekecewaan kepada modern yang mengagungkan teknologi dan ilmu pengetahuan tetapi ternyata banyak membawa kepada masalah sosial. Di zaman postmodern, yang banyak dipentingkan adalah masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Karena Indonesia adalah negara berkembang yang mulai memasuki modern maka yang banyak dipentingkan adalah : a. IQ,  b. Ilmu Pengetahuan Alam, c. Industri, d. Teknik. Karena itu IPA rasanya lebih cocok dan dibutuhkan pada masa itu. Menurut pandangan saya, inilah alasan masyarakat yang menganggap IPA lebih penting.
Pada saat itu di Indonesia, jurusan hukum kurang diminati orang, tetapi di negara maju seperti Amerika, Australia, jurusan hukum adalah salah satu jurusan yang paling top. Mengapa ? Sebab di dalam Negara yang maju, ilmu mengenai sosial dan kemanusiaan sangat penting. IPS adalah ilmu yang penting. Bahkan bahasa yang banyak dianggap sebagai jurusan yang tidak penting di Indonesia pada zaman dulu, sekarang bisa dianggap penting karena di dalam dunia globalisasi harus banyak berkomunikasi dengan banyak orang. Kalau kita selidiki lebih jauh, IPS merangsang IPA. IPS dan IPA ini saling berkaitan, karena itu tidak bisa menganggap IPS lebih inferior.
Kesimpulan saya adalah bahwa IPS adalah ilmu yang penting sekali, apalagi di dalam konteks zaman sekarang. IPS bukanlah ilmu yang tak berguna. IPS penting karena berkaitan dengan kemanusiaan dan kita adalah manusia, sedangkan IPA banyak berkaitan dengan alam. Alam dan manusia tentulah manusia yang lebih penting. Tetapi maksud saya bukan berarti IPS lebih tinggi dari IPA juga. Memang ada opini publik juga yang mengatakan bahwa orang-orang IPA yang pintar pada akhirnya akan dibayar oleh orang IPS yang bisa menggunakan orang-orang IPA tersebut. Orang-orang IPS yang akhirnya menjadi manager-manager yang mengaji orang IPA. Tetapi sesungguhnya pandangan ini juga bisa mengakibatkan kita menilai bahwa IPA lebih rendah daripada IPS. Ini tidak benar. Semua ilmu tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Semua ilmu adalah totalitas dan integrasi yang ada dalam diri manusia. Semua ilmu dari Tuhan dan yang berasal dari Tuhan adalah baik adanya. Ilmu berasal dari LOGOS atau Firman Tuhan. Ilmu adalah baik dan digunakan untuk kemuliaan Sang Pencipta dan untuk kepentingan manusia.
Jangan memandang rendah IPS. IPS itu penting apalagi di zaman sekarang dan jangan memandang rendah IPA. Semua ilmu adalah baik. Semua pekerjaan juga baik. Pekerjaan itu mulia, baik pekerjaan IPA atau IPS. (kecuali pekerja narkoba, penjual perempuan, teroris dan pekerjaan yang jahat lainnya). Pekerjaan itu mulia karena untuk kemuliaan Pencipta kita.

Senin, 24 Maret 2014

Mirisnya Kualitas PNS

kenapa kita tidak mampu belajar dari sikap teladan yang ditunjukan oleh tenaga pengajar atau pegawai negeri jaman dulu...???tanpa bayaran, tanpa jasa yang pasti namun mereka tetap bekerja secara profesional dan disiplin. semakin lama kualitas pegawai negeri yang berada di berbagai departemen atau instansi pemerintah semakin menunjukan tidak profesional dan disiplin dalam bekerja. kualitas merekapun sangat diragukan. bagaimana tidak, mereka hanya berada diinstansi pemerintah karena hanya memiliki pendidikan tinggi dan berbagai macam gelar dengan kualitasnya yang sangat miris.
sebagai contoh tenaga pengajar misalnya, saat ini banyak sekali tenaga pengajar dengan kualitas dibawah standar yang hanya mengandalkan selembar kertas bertorehkan tanda tangan rektor dan stempel universitas mendidik adik-adik kita yang suatu saat nanti menjadi regenerasi atau penerus bangsa dan negara yang kita cintai.
apa jadinya jika adik-adik kita dibimbing dengan tenaga pengajar yang seperti ini, sepenting itukah kedudukan kertas atau ijazah??? sampai-sampai kualitas tidak dihiraukannya...
banyak sekali orang yang memiliki kualitas bahkan melebihi kualitas orang yang hanya mengandalkan kertas, namun mereka tidak memiliki tempat dan tidak pula diberi kesempatan untuk menunjukan kualitasnya. menyedihkan rasanya jika melihat negara ini, kaya sumber daya alam namun kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk menikmatinya...huft
maaf, kita kembali kebahasan mengenai kualitas pegawai negeri khususnya tenaga pengajar...saya ambil contoh tenaga pengajar karena setiap generasi penerus bangsa lahir dari kualitas pendidikannya, kualitas ilmunya bukan lahir dari seberapa banyak dan tinggi gelar yang diperolehnya...
sekarang ini marak sekali tenaga pengajar yang berbondong-bondong melanjutkan sekolah hanya sebatas untuk mendapatkan gelar dan ijazah dengan tujuan segera mendaftar dan mendapat sertifikasi serta yang paaling penting adalah gaji atau pendapatan yang pasti. mereka tidak mengharapkan ilmu dan peningkatan kualitas sebagai tenaga pengajar bahkan mereka tidak memikirkan dampak negatif bagi anak didiknya.
apakah pemerintah tidak mengharapkan adanya regenerasi yang lebih baik dan lebih berkualitas, sehingga tetap mempertahankan tenaga pengajar dengan kualitas yang sangat miris dan memprihatinkan. ijazah tidak bisa dijadikan sebuah tolok ukur kualitas seseorang, pemerintah seharusnya mengadakan uji kompetensi ulang terhadap seluruh tenaga pengajar yang tersebar di seluruh indonesia khususnya peloksok negeri.

Kualitas Kursi 2014

9 april 2014 merupakan tanggal, bulan dan tahun yang dinantikan sebagian besar masyarakat indonesia. karena ditanggal inilah bangsa indonesia akan mengadakan pesta demokrasi atau istilah lainnya adalah melakukan pencoblosan untuk menetukan calon legislatif atau menentukan orang-orang yang pantas menduduki kursi wakil rakyat di pemerintahan kabupaten, kota, provinsi dan pusat.
amplop para caleg pun bertebaran dengan diwakili tim suksesnya masuk kepeloksok desa, disebarkan dan memaparkan visi dan misi para caleg junjungannya. mengapa tidak calegnya langsung yang menemui masyarakat, mengapa hanya timsesnya saja yang mengunjungi mayarakat dan menebarkan pesona kebaikan sang caleg???inilah pertanyaan yang senantiasa dilontarkan masyarakat...bahkan inilah yang membuat kepercayaan mayarakat semakin lama semakin berkurang terhadap politikus dan membuat mereka diam bahkan lebih memilih golput atau tidak melakukan haknya sebagai pemilih daripada harus memilih orang yang tidak mereka kenal atau asing bagi mereka.
dengan di iming-imingi amplop senilai 20000 bahkan 50000 para timses memohon kepada mayarakat layaknya seorang pengemis dan membujuk mereka untuk memenuhi haknya selaku pemilih dan memilih calon yang mereka ajukan atau rekomendasikan. miris memang......namun inilah kenyataannya
masyarakat memilih bukan karena mereka tahu dan yakin dengan kualitas sang calon legislatif melainkan karena mereka menerima uang yang nilainya sangat tidak sesuai dengan dengan jabatan yang nanti diperolehnya di kursi DPR selama kurun waktu 5 tahun. ini menunjukan betapa bodoh dan tak berdayanya masyarakat saat ini karena mereka lebih memilih nominal daripada tingkat intelektual sang calon.
ketika sang calon enggan menemui masyarakat secara langsung dan berkomunikasi dengan mereka tapi justru tim suksesnyalah yang menemui mereka, aoakah mereka tidak mampu berfikir bahwa calon yang seperti itu tidak memiliki sifat empati terhadap rakyat dan akibatnya adalah ketika sang calon terpilih mereka tidak akan melirik kebawah dan tidak berusaha memperjuangkan sertra mewadahi seluruh aspirasi, keinginan dan harapan masyarakat tetapi mereka justru akan berusaha dan berupaya mengembalikan modal yang dulu pernah dikeluarkannya pada saat pra pemilu...hal inilah yang perlu kita waspadai.
indonesia tidak akan pernah berkembang apalagi maju jika wakil rakyat diisi oleh orang-orang yang hanya mengandalkan kertas, materi dan pamor tanpa ditunjang dengan adanya kualitas dan tingkat kompetensi yang memadai.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger