This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 25 November 2013
MUTIARA
18.05
Unknown
KATA-KATA MUTIARA
NO ROSE WITHOUT A
THORN
*tak ada mawar yang
tak berduri*
**tak ada kebahagiaan
yang didapat tanpa jerih payah**
PREVENTION IS BETTER
THAN CURE
*mencegah lebih baik dari pada mengobati*
**bekerja keras
sebelum melarat**
METAL IS TASTED BY
FIRE, MAN BY MONEY
*logam diuji dengan
api tapi manusia diuji dengan uang*
OF ALL STUDIES, STUDY
YOUR PRESENT CONDITION
*pelajaran yang
paling bernilai adalah pelajarilah keadaanmu sekarang*
RECKLESS YOUTH MAKES
RUEFUL AGE
*sembarangan diwaktu
muda menyesal diwaktu tua*
THE FUTURE LIES WITH
THE YOUNG
*waktu yang akan dating ditangan pemuda*
**maju mundurnya suatu bangsa ditentukan pemuda
masa kini**
WHO LOSES COURAGE LOSES ALL
*siapa yang kehilangan keberanian, ia akan
kehilangan segala-galanya*
IF YOU WANT TO BE
STRONG KNOW YOUR WEAKNESSESS
*jika ingin jadi kuat ketahuilah
kelemahan-kelemahanmu*
FEAR IS WORS THAN
FIGHTING
*takut itu lebih
berbahaya dari pada perang*
NEVER SHOW YOUR TEETH
UNLESS YOU CAN BITE
*jangan unjukan
gigimu kecuali engkau bias menggigit jangan menunjukan kekuatanmu, kecuali
memang meyakinkan*
MORE MONEY MORE
FRIENDS
*banyak uang banyak
kawan*
COUNSEL MUST BE
FOLLOWED NOT PRAISED
*nasehat seharusnya
diturut bukan untuk di puji*
ALL WISH TO LIVE
LONG, BUT NOT TO BE CALLED ALL
*semua orang ingin
berumur panjang, tetapi tidak mau di sebut tua*
DEAT KEEPS NO
CALENDER
*kematian tiada
mengenal waktu*
DANGER PAST. GOD IS
FORGOTTEN
*bahaya berlalu tuhan
dilupakan. Bahaya datang orang mengemis-ngemis keselamatan pad tuhan*
EAGLES FLY ALONE BUT
SHEEP FLOCK TOGETHER
*garuda terbang
sendiri tetapi kambing berduyun-duyun*
(berbuat hebat tidak
usah beramai-ramai)
LOVE ASK MONEY
*cinta minta uang*
THE MORE NOBLE THE
MORE HUMBLE
*makin mulia budinya makin sederhana tingkahnya*
Sabtu, 16 November 2013
Remaja Indonesia......ayooooo maju
20.43
Unknown
Dunia
remaja tergolong miris dan rawan ditambah kebutuhan teknologi yang semakin
banyak nan canggih pun membuat remaja masa kini semakin dimanjakan bak seorang
raja. Bagaimana tidak…? Hanya dengan beberapa klik saja kita bisa mendapatkan
apa yang kita inginkan, entah itu info berita, sport dan lain sebagainya tanpa
kita harus bersusah payah datang kesebuah tempat kejadian. Dunia remaja saat
ini memang tegolong serba ada bahkan mudah ditemukan tetapi dari kemudahan ini
justru masih banyak remaja yang terbilang gaptek artinya awam dalam hal
teknologi. Hal ini justru sangat disayangkan, dunia teknologi semakin lama
semakin menunjukan kecanggihannya dan remaja seharusnya turut mengikuti setiap
perkembangannya bahkan harus lebih piawai dalam memainkan kecanggihan dari
sebuah teknologi.
Teknologi
yang semakin canggih namun kecanggihannya tidak mampu dimanfaatkan oleh
sebagian besar remaja masa kini, mereka hanya cenderung memanfaatkan tekno
sebagai alat guna senda gurau, bermain, dan menghamburkan uang mereka tanpa
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat kecuali sebuah tawa dan senyuman kecil.
Dunia remaja adalah dunia dimana seseorang belum menyukai sesuatu hal yang
membuat mereka bangga dan mandiri tetapi sebaliknya mereka lebih cenderung
memanfaatkan waktunya guna bermain demi mendapatkan sebuah kesenangan. Ya…kita
tidak bisa menyalahkan perilaku remaja
yang demikian karena memang perilaku remaja masih tergolong labil dan belum
bisa menentukan sikap.
Tetapi
banyak juga remaja yang justru sudah mampu memanfaatkan dunia tekno sebagai
lahan usaha atau bisnisnya, mereka dengan piawainya menjadikan tekno sebagai
media transaksi jual beli, promosi, bahkan dengan tekno kita mampu melakukan
deposit atau withdraw tanpa harus datang ke sebuah bank. Begitu canggihnya
sebuah teknologi bahkan ada beberapa remaja yang mulai melirik dunia investasi
yang ditawarkan dunia tekno yakni investasi dibidang Valas (Valuta Asing).
Bisnis
valas memang sangat menggiurkan, karena hanya dengan modal 5 sampai 10 ($) saja
kita sudah bisa memulai bisnis valas. namun bisnis valas merupakan bisnis yang
tergolong riskan karena resiko yang menghadang tergolong besar dan tidak
main-main, bahkan banyak dari temen-temen yang tergabung dalam komunitas valas mengalami
kerugian yang sangat besar bahkan sampai mengalami kebangkrutan.
Sikap
kreatif seseorang biasanya timbul ketika ia sudah mulai merasakan kehidupan
mulai sulit bahkan hanya untuk mencari sesuap nasi saja mereka kesulitan bahkan
tak jarang dari mereka yang rela berpuasa demi menahan rasa laparnya. Kesulitan
dalam hidup inilah yang mampu menumbuhkan sifat dan sikap kreatif seseorang
dalam kehidupannya.
Sebuat
saja Isal, dia salah satu remaja yang sudah bertahun-tahun berkecimpung didunia
teknologi bahkan ia menganggap tekno adalah makanannya. Sejak SMP ia menggeluti
teknologi terutama Komputer atau khususnya IT. Namun seiring berjalannya waktu,
ia mulai merasakan kebosanan dalam dunianya. Dalam kebosanannya ia mencari dan
terus mencari sesuatu yang membuatnya tidak bosan bahkan jenuh. Dalam
pencariannya ia menemukan bisnis alternatif didunia maya/internet yakni FOREX
atau foreign exchange atau pertukaran mata uang asing.
Isal
tergolong remaja yang agamis dan sederhana, kesederhanaan dan kepiawaiannya
dalam dunia tekno membuat isal dikagumi dan disenangi oleh teman-temannya. Ia
dijadikan sebagai tempat sharing dalam dunia tekno namun tidak dalam dunia yang
lain terutama percintaan, hehehe….banyak wanita yang ingin dan berharap bisa
berteman bahkan lebih dari teman namun sifat agamis dan kaku membuatnya enggan
menghampiri dan bercanda ria dengan mereka. Takut akan dosa selalu menyelimuti
hatinya, tapi justru sikap dingin dan takut ini yang membuat wanita semakin
tertarik dan mendekati isal.
Kedekatannya
dengan seorang perempuan membuatnya seolah berada didalam neraka, ia merasakan
panas, muka memerah, kucuran keringat membasahi setiap bentuk tubuhnya bak
mandi basah disiang bolong. Setiap ucapan yang terlontar dari lisannya
terpatah-patah seolah goyangan penyanyi dangdut anisa bahar yang berada diatas
panggung besar dan megah.
Canda
tawa sang teman membuatnya terlihat malu, sedih namun tetap tegar, sabar dan
ikhlas sambil menunjukan senyuman kecilnya. Sifat rendah hati ini lah yang
selama ini membuatnya kuat, tekno adalah pelarian dari setiap kesedihannya.
Dengan tekno ia mampu mengurangi rasa sedih, mampu mengembalikan keceriaan,
menghilangkan kegundahan, rasa galau, dan tekno membuatnya mampu berfikir
secara realistis dan berkembang bahkan maju.
Setahun
setelah kelulusannya, ia bekerja sebagai teknisi komputer di perusahaan milik
keluarganya. Ia berusaha mengeksplor setiap kemampuan yang dimilikinya, dengan
bantuan sang kakak dalam jangka waktu 2 tahun kemampuannya dalam bidang teknisi
komputer sangat memuaskan. Bahkan dalam 1 tahun terakhir sang kakak
memberikannya kepercayaan guna mengelola usaha komputer milik keluarganya.
Baik
teman-teman…
Kembali
ke pembahasan bisnis online yang membuatnya berhasil berkembang dan maju. Isal
mulai tertarik bisnis online terutama dalam bidanng valas sejak tahun 2008,
dalam kesibukannya mengelola bisnis komputer ia selalu menyempatkan untuk
menggeluti bisnis valas yang tergolong riskan. Pengetahuannya tentang valas
bukan hanya ia dapatkan dari media internet bahkan ia sering kali mengikuti seminar
atau workshop dan pelatihan tentang valas yang diadakan di dalam dan atau luar
kota, misalnya saja di jakarta dan Surabaya.
Hampir
sekitar 5 tahun atau lebih ia belajar dan menggeluti bisnis online dibidang
valas. Bahkan untuk mendapatkan teori dan video tentang valaspun ia rela
mengocek dana hampir berpuluh-puluh juta. Dana ini ia peroleh hasil dari kerja
kerasnya sebagai seorang teknisi komputer selama bertahun-tahun dengan dana
hasil patungan dari teman-teman dan kakaknya.
4
tahun berlalu, ia mencoba mempraktekan ilmu yang ia peroleh dari hasil seminar
dan worksop serta pelatihan yang ia ikuti selama kurang lebih 2 tahunan. Dengan
modal $100 atau sekitar 1 juta ia berhasil mendapatkan 50 sampai 100 ribu
perhari, namun uji coba ini sempat terhenti karena ia tertarik menginvestasikan
sebagian besar dananya ke investasi daging yang terletak di daerah tangerang.
Tahun
2011 yang lalu di indonesia tepatnya banten sempat digembar-gemborkan atau
diramaikan dengan sebuah investasi yang menjanjikan keuntungan 20% dari setiap
uang atau modal yang kita investasikan. Besar investasipun beragam mulai dari
385 ribu sampai 10 juta bahkan lebih, investasi ini yang awalnya benar-benar
menjanjikan keuntungan yang berlimpah namun dipertengahan bahkan akhir hanya
menghasilkan tumpukan sampah.
Beribu-ribu
orang berkumpul memadati area investasi dengan harapan mereka terdaftar sebagai
investor dan tinggal duduk manis menanti uang setor. Isal merupakan salah satu
penanam modal atau investornya, ia tanpa ragu mengeluarkan budget sebesar 10
juta guna mengikuti investasi daging ini. Bukan hanya isal yang tertarik namun
sebagian besar keluarganya pun ikut serta dalam investasi ini. Berkisar hampir
50 juta uang yang diinvestasikan isal dan keluarganya.
Satu,
dua dan tiga bulan sejak uangnya masuk ke perusahaan investasi, pembayaran
keuntungan pun lancar bak air mengalir tanpa hambatan. Ketika menginjak bulan
ke 4 isu, rumor penggelapan dana nasabah pun mulai terdengar santer. Sebagian
besar nasabah pun merasakan kekhawatiran akan dana yang diinvestasikannya raib
tanpa ada hasil termasuk isal dan keluarga. Pembayaran bulan ke 4 pun mengalami
penundaan yang seharusnya keuntungan dibayarkan setiap tanggal 5 sampai tanggal
10 namun terjadi penundaan sekitar 1 bulan. hal ini menambah kekhawatiran para
nasabah, banyak para nasabah yang rela menginap diarea investasi guna
mendapatkan keuntungan yang sempat tertunda pembayarannya.
Isal
pun sempat khawatir dan panik dengan keadaan dan kondisi perusahaan tempat
uangnya diinvestasikan. Banyak hal yang membuatnya khawatir, sebab uang yang
diinvestasikan merupakan hasil pinjaman yang pembayarannya mengandalkan
keuntungan dari uang yang diinvestasikan. Namun, kabar penggelapan pun semakin
kencang dan bukan rumor belaka. Hati isal pun mulai lemas tiada daya dan upaya,
air mata mengalir membasahi pipi, ucapan yang terlontar dari lisannya begitu
terbata menandakan kesedihan sedang
menerpa dan menghampirinya.
Dalam
isak tangisnya, isal senantiasa berdo’a kepada sang khalik agar dikuatkan dan
diberi kesabaran serta keihklasan dalam setiap ujian yang menerpanya. Penipuan
itu membuatnya lemah, lamunan dan kesedihan masih jelas tergambar dari raut
atau mimik mukanya. Namun, ia selalu berusaha menunjukan ketegarannya, berusaha
menunjukan senyuman dibalik setiap kesedihannya.
Penipuan
yang berkedok investasi membuat isal harus rela dan berbesar hati mengorbankan
motor gede kesayangannya, yang baru ia miliki sekitar 2 bulan yang lalu.
Cicilan motor pun belum sepenuhnya lunas, namun ia harus menjual hasil
kreditnya demi menutupi banyaknya hutang yang dipinjamnya.
Nol…yah,
inilah satu kata yang tidak seharusnya bermuara di seseorang yang hidupnya
senantiasa ia abdikan guna kebahagiaan sang keluarga. Sejak penipuan terjadi, besarnya
gaji yang isal terima dari hasil pekerjaannya hanya cukup guna menutupi hutang
yang masih menantinya hingga akhir bulan Agustus 2013 mendatang.
Keikhlasan
dan kesabaran isal membuatnya bangkit dari keterpurukan yang menimpanya. Dengan
bermodalkan $50 ia memulai kembali bisnis online dibidang valas yang sebelumnya
sempat terhenti. Ia memulai trading ketika ia selesai bekerja sebagai seorang
teknisi. Dengan semangat dan keyakinan yang kuat ia rela mengorbankan waktu
luang dan istirahatnya guna menjalankan bisnis valas demi niat melunasi semua
hutangnya.
Rutinitas
inilah yang membuat waktu istirahatnya menjadi berkurang. 8 jam yang seharusnya
ia habiskan guna istirahat tetapi hanya 2 sampai 3 jam yang ia gunakan untuk
istirahat, meregangkan otot-otot dan syarafnya yang sempat kaku karena
rutinitas ekstra yang dilakukannya. Namun, keluarga yang membuatnya yakin dan
tetap semangat menjalani setiap aktifitasnya.
Semangatnya
mulai pulih dan keuletan dalam bekerja pun mulai stabil sama seperti dulu
sebelum ia mengalami penipuan investasi. Semangatnya semakin bertambah ketika
ia melihat sesosok wanita berjilbab nan cantik mempesona datang dan masuk
kesebuah toko tempat ia bekerja sebagai teknisi. Gadis itu pelanggan toko
sekaligus partner bisnis dalam bidang komputer. Isal heran dan berucap dalam
hatinya ‘partner bisnis??? Lah… ko jarang liat, apa saya terlalu sibuk dengan
komputer yh…??” ketika sang kakak memperkenalkan sang gadis ke isal.
Larasati
adalah nama gadis yang membuat isal terpesona dan berbunga. Perkenalannya dengan
sang gadis membuat isal sangat senang bahkan ia lupa dengan setiap
pekerjaannya. Obrolan demi obrolan pemalu, kaku namun mesra menghiasi suasana
toko saat itu. Wajah cantik sang gadis membuatnya enggan jauh dari sampingnya.
Senyumannya membuat taman bunga mekar dan tanaman yang layu jadi segar bak
disiram air pupuk.
Usia
sang gadis memang tergolong lebih tua dari isal. Terpaut 2 tahun, namun cinta
membuat perbedaan umur menjadi tren masa kini yang banyak diminati kalangan
remaja. Pasalnya, usia lebih tua membuatnya semakin dimanja dan dimengerti
pasangan. Rasa cintanya terhadap sang gadis harus rela dikuburnya dalam-dalam,
karena sang gadis telah memiliki pasangan walaupun masih dalam status pacaran.
Sedih…???
Pasti, namun kesedihan tak membuatnya mati apalagi iri atau dengki. Sedih yang
isal rasakan karena rasa cintanya tak membuat isal terlarut dalam kesedihan dan
lamunan. Tapi, ia semakin menunjukan ketegarannya karena ia pernah mengalami
hal yang sama bahkan jauh lebih pahit dari sekedar patah hati yang membuatnya
terlarut dalam kesedihan dan keterpurukan. Ya…ia sempat berfikir hidup adalah
sebuah permainan namun tidak untuk dimain-mainkan. Prinsip inilah yang
membuatnya senantiasa memiliki sikap berhati-hati dalam setiap aktifitasnya,
baik itu dalam pergaulan, pekerjaan, cinta bahkan setiap ucapan atau istilah
yang terlontar dari lisannya.
Sakit
hati tak membuatnya jauh dari sang gadis, namun ia semakin dekat karena
kejujuran sang gadis yang membuatnya senang berteman bahkan sampai bercanda ria
dengannya. Kehidupan isal memang mengalami perubahan drastis setelah
kelulusannya di SMA. Perubahan yang isal alami hampir 90o dalam hal
percintaan namun tetap ia selalu menjaga jarak antara wanita dan pria.
Alhamdulillah…
Selamat
adalah istilah yang seharusnya pantas isal terima dari setiap teman dekatnya.
Karena kejahilan teman-temannya lah akhirnya isal berusaha keras melakukan
sebuah perubahan terhadap kehidupannya terutama sikap dan sifat kakunya
terhadap lawan jenis atau kaum hawa.
Namun
keberhasilannya melakukan perubahan terhadap kehidupan pribadi tidak diimbangi
dengan keberhasilan kisah cinta pertamanya yang mengalami kegagalan.
Huft…yasudahlah, saat ini isal dengan kesungguhan dan niat tulus ingin
berkembang dan maju dengan bisnis onlinenya. Ia berencana membuka sekolah atau
tempat pelatihan guna orang-orang yang tertarik dengan bisnis online terutama
dibidang valas.
Satu
tahun berlalu, kemampuannya menganalisa pergerakan harga valas tergolong
profesional bahkan mahir. Dari modal yang dulu hanya sekitar $50, dalam jangka
waktu satu bulan telah mencapai 500 ($). Dan ia berhasil menciptakan sebuah
metode penghasil profit dengan tingkat keakuratan mencapai 99.99%.
Dengan
kemampuan analisa dan metode yang berhasil ia ciptakan, rencana membuka sekolah
valas pun semakin terbuka lebar. Keinginannya untuk berkembang dan maju bahkan
hidup mandiri sangat kuat, ia tidak menginginkan setiap aktifitas atau apa yang
di lakukannya selalu menyusahkan keluarga terlebih lagi kedua orang tuanya.
Tingkat
kemahiran yang dimiliki isal membuatnya tengah memiliki banyak anak murid atau
didik baik secara online atau offline privat. Ia mengajarkan setiap kemampuan
yang dimiliki secara cuma-cuma tanpa ada sedikit pun imbalan yang ia terima
dari sang murid. Karena ia menganggap apa yang ia lakukan hanyalah sebatas
sharing antar trader atau pedagang didunia valas.
Hampir
sebagian besar anak didiknya berasal dari negeri seberang yakni Nigeria dan
lain sebagainya. Bahkan dari pensiunan kepolisian pun banyak yang menimba ilmu kepadanya. Metode yang berhasil
ia ciptakan ternyata sangat ampuh untuk menarik minat masyarakat yang senang
dengan bisnis online dibidang valas.
Minat
dan antusias masyarakat yang tinggi pun ditanggapinya dengan senang dan
optimis. Ia berharap tingginya antusias dan minat masyarakat terhadap metode
penghasil profit yang ia ciptakan akan mampu mewujudkan setiap rencananya
terutama dalam hal pendirian atau pembukaan sekolah atau tempat pelatihan yang
menjadi impiannya.
To
be continued…………
3 Remaja Tanpa Harta
20.40
Unknown
Tiga remaja dengan baju lusuh, kopiah merah tanpa alas
kaki berjalan dengan tegap dan riangnya sambil bergandeng tangan menuju sebuah
surau atau tempat ibadah dan melakukan aktifitas pengajian sehari-hari. Tinggal
di sebuah desa terpencil nan miskin dengan sandang, pangan dan papan seadanya
mereka hidup mandiri.
Sejak kecil
mereka mengabdikan hidupnya di pondokan/ pesantren dekat rumah mereka. Sampai
usianya menginjak remaja mereka selalu bersama dalam suka dan duka. Makan tidak
makan yang penting nuntut ilmu tetap berjalan ini lah prinsip yang selama ini
mereka pegang teguh.
Tulisan ini berkisah tentang tiga remaja yang faqir
harta namun kaya akan ilmu agama. Kegigihan mereka dalam menuntut ilmu
sangatlah besar, sebesar gunung fuji dan sekeras karang dilautan. Usianya
menginjak remaja, aktifitasnya berorientasi pada ilmu, ilmu dan ilmu terutama
ilmu agama.
Dipesantren, mereka dipercaya sang guru mengelola
tambak ikan dan kebun aneka tanaman sayur di belakang pesantren. Tambaknya
cukup luas dengan 6 kolam bersisi dua jenis ikan yang berbeda yakni ikan lele
dan ikan bawal. Sedangkan kebun sayur dengan luas 1000 m2 dan ditanami berbagai
jenis sayur-sayuran misalnya saja sawi, kol, wortel, kacang panjang, bawang,
cabai dan lain sebagainya.
Hamid adalah salah satu dari tiga remaja yang
dipercaya mengelola tambak ikan di pesantren sedang dua remaja lainnya adalah
rohman dan abdul bertugas mengelola kebun sayur yang cukup luas dan butuh
perhatian khusus, karena penyakit tanaman seringkali hinggap dan menghampiri si
tanaman sayur.
Pondokan kecil yang hanya beratap jerami, berdinding
papan dan beralas ubin tepat di atas kolam ikan mereka singgah dan bersenda
gurau namun mereka tetap menjalankan setiap rutinitasnya yakni mengaji pada
sang kiayi. Sesekali mereka pulang kerumah dan menyapa sang ibu dengan senyuman
memberikan secuil hasil keringatnya dari pesantren.
Anak Pesisir
20.31
Unknown
Beralas
tanah, berdinding papan dan beratap welit atau anyaman yang terbuat dari bahan
dasar daun atau janur kelapa. Dengan luas 5 x 5 meter rimba dan orang tuanya
tinggal dan berbagi canda tawa, kesedihan, kepahitan dalam setiap aktifitas
kehidupannya. Tinggal disebuah perkampungan pesisir laut yang jauh dari
perkotaan tak membuatnya patah semangat dalam menjalani sebuah kehidupan. Rimba
adalah anak pertama dari dua bersaudara yang kesehariannya dihabiskan dengan
menuntut ilmu dipagi hari dan sisa waktunya hanya dihabiskan dengan bekerja
sebagai seseorang yang membantu pekerjaan nelayan. Misalnya saja, mencuci
perahu, mendempul perahu, melakukan pengecatan perahu bahkan ia seringkali
menawarkan diri guna menjualkan hasil tangkapan laut milik para nelayan kepada
masyarakat sekitar yang menginginkan hasil laut yang masih tergolong baru dan
segar.
Dalam
sehari rimba bisa menghasilkan rupiah sebesar 5 sampai 10 ribu dari hasil
pekerjaannya membantu para nelayanan. namun, penghasilan ini tidak tetap karena
tak jarang ada nelayan yang hanya memberikan upah setengah kantung plastik
berisi ikan hasil tangkapan nelayan dari setiap pekerjaan yang ia lakukan.
Namun ia tetap bersyukur karena hasil yang ia peroleh dari nelayan bisa ia jual
kembali kepada masyarakat atau bahkan dijadikan lauk makannya bersama keluarga.
Rimba
berbeda dengan anak pesisir lain seusianya, yang menghabiskan waktu luang
mereka hanya dengan bermain dan bermain. Rimba rela mengorbankan waktu
bermainnya dengan bekerja guna mencari sesuap nasi dan memenuhi kebutuhan
pangan ibu serta adiknya yang masih sangat kecil.
Orang
tua rimba hanya tinggal ibu dengan kondisi yang sering sakit-sakitan sedangkan
sang ayah tengah pergi merantau meninggalkan keluarga tanpa kabar berita.
Berbulan-bulan rimba dan keluarga rela menunggu, namun sang ayah tak kunjung
kembali dan memberikan nafkah lahir kepada keluarga. 5 tahun usia sang adik dan
kondisi sang ibu yang sakit-sakitan, membuatnya tak mampu berdiam diri dan
menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Ia
mulai menjalani aktifitasnya sebagai seseorang yang membantu pekerjaan nelayan
sejak duduk dikelas 5 sekolah dasar. Sang ibu kerap melarang aktifitasnya
karena ia merasa kasihan melihat sang anak rela mengorbankan waktunya untuk
menggantikan tanggungjawab sang ibu dan sang ayah memberikan sesuap nasi kepada
sang anak. Linangan air mata sang ibu tak kuasa membasahi pipi dengan derasnya.
Ucapan yang terdengar lirih menandakan kesedihan yang teramat sangat besar
terucap dari lisan yang ibu, namun tekad rimba untuk bekerja dan memenuhi
kebutuhan pangan keluarga yakni ibu dan adiknya tak mampu dicegah dan dibendung
oleh sang ibu.
Aktifitasnya
dimulai setelah ia selesai menimba ilmu dari sekolah. Sekitar pukul 14.00 ia
keluar dari sekolah dan langsung berangkat ke pesisir dan setia menanti
datangnya perahu nelayan ke tepi pantai. Ia berharap hari ini ada 2 atau bahkan
3 nelayan yang berlabuh atau menepikan perahunya ke pesisir pantai agar ia bisa
mendapatkan setitik rejeki guna sang ibu dan adiknya dirumah.
Semilir
angin laut tengah setia menemani penantiannya dipesisir pantai. Bersandar
dibawah pohon kelapa dengan ditemani buku pelajaran dan angin laut yang terus
berhembus membuatnya terlelap dalam suasana damai dan tenteram. Sejenak ia
rebahkan tubuhnya di sebuah gundukan pasir putih nan hangat membuatnya lepas
dari kesedihan dan kepahitan yang menimpa keluarganya.
Hembusan
angin laut, indahnya suara ombak membuat rimba senang bukan kepayang bak raja
dan ratu dalam sebuah istana bersinggasana emas yang ditemani seribu permaisuri
dengan lembut menghempaskan beribu kipas keseluruh tubuhnya.
Inilah
syurgaku,
menyelimuti
seluruh tubuhku,
lelah,
letih, sedih, gundah yang menghantuiku
kini
hilang bersama riuhnya suara ombak dan kencangnya hembusan angin pantai
pesisir. (dalam hayalnya)
khayalnya
yang begitu mendalam hilang dan pudar ketika seseorang tengah memanggilnya dari
tepi pantai. Ia terbangun dan melihat kearah pantai, disana terdapat seorang
nelayan yang tengah menepikan perahu kayunya berteriak dan meminta bantuan guna
menarik perahu ke tepian pantai. Rimba pun bergegas lari menghampiri sang
nelayan dan membantu menepikan perahu kayunya yang terlihat bergitu sangat tua
dan rapuh. Sekuat tenaga ia menarik perahu sang nelayan ke tepian pantai,
dengan sisa tenaga dan nafas terengah perahu pun akhirnya sampai ketepian
pantai. Huft….berat juga pak yah??(ucapnya ke sang nelayan) sambil tersenyum.
Selepasnya
membantu sang nelayan menepikan perahunya, rimba pun segera membantu sang
nelayan mengumpulkan ikan yang berserakan didalam perahu kesebuah wadah atau
tempat yang terbuat dari anyaman bambu. Hasil tangkap nelayan dihari itu tak
begitu banyak, hanya setengah dari tempat yang disediakan. Sambil bercanda ia
bertanya kepada sang nelayan, “pak, ko tangkapan ikannya cuma dapat segini?? cuacanya
kurang mendukung nak…jawab sang nelayan sambil tersenyum dan memberikan
setengah hasil tangkapannya ke rimba sebagai upah karena telah membantu
menepikan perahu tuanya.
Setelah
upah yang diterimanya, rimba tak langsung melangkahkan kakinya untuk segera
pulang menemui sang ibu dan adik bungsunya. Namun, ia terus menunggu dan
menunggu nelayan lain menepikan perahunya. Kesetiaannya pun membuahkan hasil,
30 menit kemudian ada dua perahu yang menghampiri dangkalnya pantai. Dengan
bergegas rimba pun dengan gembira menghampiri perahu-perahu yang hendak menepi.
Dengan sisa tenaga, ia mulai membantu nelayan menarik perahu ketepian pantai.
Keringatnya yang mengalir dari sekujur tubuhnya tak membuat rimba lelah dan
menghentikan aktifitasnya menarik perahu nelayan. Dengan semangat juang dan
bayang-bayang keluarga, semangatnya pun mulai berkobar dan ia pun berhasil
menepikan sang perahu nelayan.
Nafasnya
mulai terengah-engah, sekujur tubuhnya merasakan lemas yang luas biasa. Kucuran
keringat membasahi tubuhnya, namun lelah yang dirasakan hilang ketika hembusan
angin laut menerpanya, menyelimuti tubuh hitam dan kekarnya. Dinginnya angin
dan riuk ombak memberikan tenaga ekstra bagi rimba guna melanjutkan setiap
aktifitasnya.
Nelayan
pun menghampiri rimba dalam lelahnya dan memberikan sekantung plastik bersisi
ikan hasil tangkapannya. Dengan senyuman, lalu rimba menerima sekantung ikan
dari sang nelayan dan memutuskan melangkahkan kakinya menuju rumah menghampiri
ibu dan adiknya. 2 kantung plastik berisi ikan menemani perjalanan pulangnya.
Ditengah perjalanan, pak ronal yakni RT setempat dengan kendaraan roda duanya
menghampiri dan hendak membeli ikan yang dibawa rimba.
“Ikannya
mau dijual ga nak? Tanyanya ke rimba. tanpa berpikir panjang rimba pun
mengiyakan pertanyaan pa ronal. “iya pak,,jawabnya. berapa harganya? Tanya pa
ronal. Rimba pun bingung menghargainya berapa, lalu ia tersenyum dan
menyerahkan harga ikan sepenuhnya ke pak ronal. Dengan muka bingung lalu
tersenyum pak ronal pun memberinya 10.000 rupiah untuk harga perkantung ikan.
Kini ikan hasil upah nelayan pun hanya tinggal 1 kantung dan ia bermaksud
membawanya pulang untuk konsumsi atau lauk makan malam ibu dan adiknya yang
tengah lama menunggu dirumah.
Beberapa
menit kemudian rimba pun sampai dirumah dan menyerahkan hasil kerjanya pada
sang ibu yakni 1 kantung berisi ikan dan uang sebesar 10.000 dari hasil
kebaikan pak ronal yang membeli 1 kantung ikannya. Sang adik pun menghampiri
dan memeluk sang kakak dengan penuh kasih sayang, dan sang kakak pun memeluknya
kembali sambil bercanda ria dengan sang adik.